Senin, 09 April 2012

Pesawaran Targetkan 173 Ribu Ton Gabah Tahun 2012

Gedongtataan 
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesawaran, menargetkan perolehan gabah sebanyak 173 ribu ton untuk tahun 2012.
Target perolehan gabah ini disampaikan oleh Budi Irawan, Kabid tanaman Pangan dan Holtikultura, saat mendampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan di ruang kerjanya. Menurutnya target produksi beras ini optimis tercapai melihat kesiapan petani dan ketersediaan sarana irigasi yang telah ada,
“ Kita optimis target ini akan terpenuhi, sebab dari luas lahan sebanyak 33,257 hektar persawahan yang ada itu sudah mencukupi untuk target produksi, apalagi sekarang ketersediaan irigasi sudah memadai, “ ujar Budi irawan Optimis.

Budi juga menambahkan, untuk pencapaian target tersebut pihaknya sudah menghitung dengan pencapaian produksi minimal untuk perhektarnya rata-rata perhektarnya di harapkan mampu memproduksi sebanyak 5,3 ton untuk sekali panen,
“ Dari lahan persawahan yang tersedia itu, kami hanya mematok target minimal 5,3 ton saja untuk perhektarnya, jadi tidak perlu lagi khawatir,” tambah Budi.


Budi menambahkan, hal tersebut, guna mendukung program  pemerintah pusat  yakni mencapai surplus padi 14 juta ton pada tahun 2014.
“ Kita menargetkan pada musim ini, produksi gabah untuk wilayah kabupaten pesawaran sampai
173 ribu ton dari 33257 hekter luas lahan sawah, untuk nendukung  surplus padi 14 juta ton pada tahun 2014”  pungkasnya.
Sementara terkait harga gabah saat memasuki masa panen seperti sekarang ini, harga gabah ditingkat petani masih menunjukkan harga yang stabil. Harga gabah saat ini masih dipatok dengan harga Rp. 3500 per kilo sampai Rp. 3800 per kilonya.
 “ Untuk saat ini harga gabah masih stabil, tidak ada kenaikan atau penurunan harga ditingkat petani” ujar Budi.
Dan terkait adanya lahan persawahan yang beralih fungsi menjadi lahan perumahan di desa Suka marga, Kecamatan Gedongtataan, Budi menyampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi produktivitas gabah, dikarenakan pihak Dinas Pertanian untuk tahun 2011 lalu telah membuat program cetak sawah baru, jadi konversi lahan tersebut tidak berpengaruh apa-apa,
“ Tidak ada pengaruhnya untuk target produksi gabah ini, karena tahun lalu kita sudah ada program cetak sawah baru di daerah Tegineneng, jadi tidak masalah,” Tutup Budi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More