Bandarlampung,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Humanika dan warga menolak pembangunan stock field tambang batubara di Kelurahan Sukaraja, Bandarlampung yang akan dikelola oleh PT Sumatera Bahtera Raya (SBR).
"Rencana pembangunan stock field, bisa berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan warga setempat," kata Direktur Humanika Basuki, melalui rilisnya, Senin (7/5).
Pemerintah, menurutnya, harus bertindak tegas terhadap pengusaha tambang tersebut, perlu memperhatikan efek jangka panjang dari sebuah bisnis yang menggiurkan tersebut.
Apalagi, tambahnya, Lampung tidak akan merasakan dampak positifnya dari keberadaan stockfile di sana.
"Tambang batubara itu kan berasal dari Sumaterqa Selatan, Lampung hanya menjadi perlintasannya saja, tapi efek buruknya berpengaruh besar pada masyarakat Lampung," ujarnya.
Pemerintah, tambahnya, harus menerapkan aturan tegas, memberi sanksi bagi para pengusaha tambang batubara yang telah melanggar ketentuan yang berlaku.