Bandarlampung,
Jajaran penyidik polsek kemiling masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayayaan yang melibatkan seorang guru SMA Negeri 7 Bandarlampung terhadap anak didik nya.
Menurut Aiptu Djoni Kanit Reskrim Polsek kemiling,Senin(7/5).’’anggota nya kini tengah melakukan penyidikan terhadap kasus ini.kemudian kami akan memangil para saksi untuk di mintai keterangan,saat ini pihak nya telah memberikan surat undagan kepada para saksi untuk dapat dimintai keerangan nya di polsek kemiling,’’yang kita harapkan semua para saksi yang telah kita undang dapat hadir dan memenuhi pangilan untuk di mintai keterangan nya,ujar sang Kanit.
Sebelum nya ‘’HARDI (51) Guru SMA Negeri 7 Bandarlampung, di laporkan ke Polsek Kemiling, oleh anak didiknya sendiri Novitasari yang saat ini duduk dibangku kelas 10/9 pada SMA itu . Pasalnya guru tersebut diduga menganiayanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Aiptu Djoni Kanit Reskrim Polsek kemiling Kamis (3/5)
Dikatakan Kanit memang benar laporan siswi tersebut, tetapi laporan itu masih akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu dan saksi-saksi, akan dipanggil “ungkapnya.
Sedangkan ketika LE konfirmasi ke terlapor Hardi didampingi kepala Sekolah SMA Negeri 7, ia
mengatakan memang benar diri nya telah di laporkan ke pihak yang berwajib oleh murid nya Novitasari siswi kelas 10. Tetapi ia menbantah semua tuduhan yang di tuduhkan ke dirinya, bahwa dirinya tidak melakukan penganiyayaan terhadap siswi itu.
Insiden tersebut berawal ketika saya mendapat laporan dari para guru guru bahwa Siswi tersebut setiap pelajaran sering terlambat dan tidak masuk. Ahirnya saya pun mencoba untuk memangil siswi tersebut untuk di nasehati .
Setelah dinasehati Siswi tersebut malah menaruh dendam kepada saya dan tidak terima ,kemudian Siswi tersebut menjelek jelekan saya di depan murid murid. Murid yang mendengar ocehan nya itu kemudian melaporkan kepada saya .
Akhirnya., “ia mencoba kembali memangil siswi tersebut hingga empat kali tetapi sang siswi tidak menghiraukan pangilan saya, “tuturnya.
Saya pun mendatangi siswi tersebut di halaman sekolah , saat di temui saya hanya bilang ke Novi ‘’apa benar kamu menjelekan nama saya di depan kawan kawan mu ,saya ingin kamu jawab yang jujur ,tetapi sikap Novi seakan akan melawan sang guru ini hingga ahir nya Hardi pun kesal dan menunjukkan jari nya kea rah kepala nya sambil di dorong pelan (Di towel).
Kemudian ia memberitahu kepada kepala sekolah atas insiden tersebut ,kemudian kepala sekolah memangil kedua nya untuk di damaikan setelah itu akhir nya mereka sepakat berdamai di sekolahan tersebut. “Tetapi entah mengapa Novi melaporkan saya ke Polsek kemiling dengan tuduhan pengganiayaan padahal kami sudah berdamai di sekolahan, “ pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar