Minggu, 08 April 2012

Hemat BBM ‘Ala’ FT Unila

Bandarlampung
Usai turun kejalan (berdemo) menentang kenaikan BBM, dan beberapa waktu lalu mengelar dialog dengan Gubernur Lampung, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) kembali buat trobosan.

Dalam rilis resminya, Unila melangsir telah melakukan penemuan alat penghemat BBM buatan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lampung (Unila) melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini.

Adalah Rakhmat Afrizal, M Tito R, Prima Kumbara, dan Dimas Rilham yang menginisiasi "Pelet Penghemat Bahan Bakar". Dengan dibantu dosen pembimbing Heri Wardono, empat sekawan ini meneliti dan mempersiapkan inovasinya selama empat bulan.

Pelet buatan Rakhmat dkk ini dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan, yakni sekam padi yang dikarbonisasi sehingga menjadi arang. Kemu
dian, arang tersebut ditumbuk menjadi bubuk arang.

Tahap selanjutnya adalah mencampurkan bubuk arang dengan aquades dan tepung tapioka. Adonan yang sudah jadi kemudian dicetak pada pipa silinder berdiameter 10 mm.

Selanjutnya, pelet yang sudah kemudian dibuatkan bingkai dan dipasang di filter kendaraan. Pelet inilah yang berfungsi menyaring nitrogen dan uap air pada proses pembakaran di ruang bakar kendaraan dan diklaim memiliki umur pakai hingga 500 kilometer (km).

Tidak hanya menghemat penggunaan bahan bakar hingga 34 persen, uji emisi menunjukkan, pelet ini mampu mereduksi gas polutan CO hingga 30 persen dan HC hingga 52 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More